Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep Pembaca
Enam warisan budaya Jepara lolos sidang WBTb Indonesia 2025
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-06 02:11:42【Resep Pembaca】197 orang sudah membaca
PerkenalanSidang pengumuman WBTb dari Kementerian Kebudayaan Direktorat Jendral Perlindungan Kebudayaan dan Tr

Jepara (ANTARA) - Sebanyak enam warisan budaya di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah direkomendasikan untuk ditetapkan sebagai warisan budaya ngak benda (WBTb) Indonesia tahun 2025.
"Setelah sidang WBTb, enam warisan budaya yang diusulkan Kabupaten Jepara lolos, yakni Batik Jepara, Baratan Kalinyamatan, Horog-horog, Memeden Gadhu, Pindang Serani, dan Ukir Kaligrafi Jepara," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jepara Ali Hidayat di Jepara, Sabtu.
Ia mengungkapkan pengumuman tersebut disampaikan tim ahli WBTb dari Kementerian Kebudayaan Direktorat Jendral Perlindungan Kebudayaan dan Tradisi Direktorat Warisan Budaya Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia, melalui zoom meetingpada Jumat (10/10) dari Jakarta.
Baca juga: Lestari: Bosnia-Herzegovina bantu ajukan seni ukir Jepara WBTB UNESCO
Ali Hidayat mengucapkan terima kasih kepada tim Bidang Kebudayaan dan masyarakat pendukung warisan budaya yang diusulkan.
"Tentu ini adalah kerja keras bersama. Alhamdulillah ada hasilnya," ujarnya.
Dari masing-masing warisan budaya yang diusulkan tentu saja mempunyai karakter, kekuatan, dan keistimewaan masing-masing.
Batik Jepara misalnya, pantas dan layak mendapat penghargaan WBTb, karena merupakan salah satu peninggalan R.A Kartini saat tinggal di Jepara.
"Kartini mengajarkan putri-putri Jepara untuk membatik di serambi belakang pendopo," ujarnya.
Kemudian, ada pindang serani yang merupakan makanan para nelayan Jepara, yang sudah menjadi makanan khas di Kota Ukir hingga sekarang.
Begitu juga horog-horog merupakan salah satu makanan pengganti beras di masa pendudukan Jepang. Hingga sekarang horog-horog disajikan untuk menyambut tamu-tamu penting di Pendopo Kabupaten Jepara.
Baratan Kalinyamatan merupakan tradisi peninggalan Ratu Kalinyamat hingga sekarang. Begitu juga tradisi para petani di Jepara, yang dikenal Memeden Gadhu.
Menurut dia, hal ini bukan perkara yang mudah, karena membutuhkan proses yang cukup panjang serta keseriusan dari pemerintah.
Baca juga: Seni Ukir Jepara diperjuangkan mendapat pengakuan UNESCO
Baca juga: Perajin Jepara cengak rekor bikin kain tenun troso
"Pemerintah melalui Disparbud Jepara telah berkomitmen untuk menjaga dan melestarikan kekayaan budaya lokal Jepara," ujarnya.
Penetapan WBTb diharapkan mampu memperkuat identitas Jepara sebagai daerah dengan khazanah tradisi dan seninya yang beragam.
Jika enam warisan ini ditetapkan sebagai warisan budaya ngak benda, sengaknya Jepara sudah mempunyai 15 WBTb.
Diawali Seni Ukir di tahun (2015) . Lomban, Perang Obor dan Jembul Tulakan di tahu (2020), Tenun Troso (2022), Kentrung dan Emprak (2023), Macan Kurung dan Barikan (2024). Serta enam Warisan budaya di tahun 2025.
Suka(43711)
Sebelumnya: KKP: Ribuan kontainer udang asal Indonesia boleh masuk AS
Selanjutnya: Dua tahun perang Gaza dalam statistik
Artikel Terkait
- Undip canangkan gerakan "zero waste" lewat daur ulang sampah
- Album Asia: Perjalanan manis buah durian dari Malaysia ke China
- Kisah perempuan Gaza: Menjaga asa sebagai ibu dan dokter saat konflik
- UNRWA: 300.000 siswa di Jalur Gaza akan kembali bersekolah
- 8.000 korban erupsi Lewotobi NTT masih ditanggung pemerintah pusat
- Satgas sebut gudang cengkeh di AS kosong imbas kasus zat radioaktif
- Masjid Huangcheng, cerita panjang toleransi beragama di Chengdu
- Badan Gizi Nasional evaluasi program MBG Pamekasan setelah keracunan
- Hari Pangan Sedunia, Pertamina dan Kemenko Pangan Kolaborasi Wujudkan Ketahanan Pangan
- Populer, menteri tiga kali ditegur Prabowo dan Museum Louvre ditutup
Resep Populer
Rekomendasi

Jangan dihindari! Ini 5 makanan pahit yang baik untuk kesehatan tubuh

UNRWA: 300.000 siswa di Jalur Gaza akan kembali bersekolah

Pameran dagang dan jejak diplomasi ekonomi antar

BPOM dukung Kemenbud majukan kebudayaan lewat keanekaragaman hayati

BRIN usulkan pelibatan keluarga untuk keberlanjutan intervensi pangan

Wagub Gorontalo pastikan ketepatan waktu distribusi makanan MBG

Pelni jamin menu makan untuk penumpang penuhi standar keamanan pangan

Kudus didukung 21 SPPG untuk program MBG